Please enable JavaScript.
Coggle requires JavaScript to display documents.
Teknik Pengambilan Keputusan Kuantitatif dan Kualitatif (Langkah - langkah…
Teknik Pengambilan Keputusan Kuantitatif dan Kualitatif
Pengambilan Keputusan
pemilihan diantara berbagai alternative
Teknik Pengambilan Keputusan Kualitatif
Mencari Ide
(brainstroming)
Teknik Kelompok nominal
(kelompok bertemu dalam pertemuan, kelompok mendiskusikan ide dan gagasan, merangkin secara independen, keputusan adl yang rangkingnya tertinggi
Teknik Delphi
(tidak mengharuskan anggota hadir)
Teknik Demokrasi
(melalui pemungutan suara, suara terbanyak adalah keputusan)
Keputusan
Suatu reaksi terhadap beberapa solusi altenatif yang dilakukan secara sadar dengan cara menganalisa kemungkinan dari alternatif tersebut
2 Pendekatan dalam pengambilan keputusan
Pendekatan Kuantitatif
Penilaian obyektif yang diadasrkan pada model matematika yang dibuat
berfokus pada jumlah
Pendekatan Kualitatif
Penilaian subyektif terhadap suatu masalah
didasarkan pada mutu dan kualitas
Contoh :
Peramalah cuaca berdasarkan pengalaman (kualitatif)
Peramalan cuaca berdasarkan model matematika seperti perhitungan kelembapan, suhu udara dll (kuantitatif)
Penerimaan karyawan berdasar nilai tes (kuantitatif)
penerimaan karyawaan berdasar hasil wawancara (kualitatif)
Langkah - langkah Pengambilan Keputusan Kuantitatif
Mendefinisikan Masalah
(masalah merupakan gap antara situasi yang diinginkan dengan kenyataan yang ada)
Mengembangkan Model
(model adalah representasi dari sebuah situasi nyata) . Model : fisika, logika, matematika
Mengumpulkan Data
(data yang akurat, sumber data)
Membuat solusi
(memanipulasi model dan dengan masukan data, menggunakan pendekatan trial and error)
Menguji Solusi
(dilakukan untuk melihat akurasi dan kelengkapan model dan data, menjamin konsistensi hasil)
Menganalisis Hasil
(dilakukan untuk memahami langkah-langkah yang harus dilakukan, implikasi langkah-langkah,
Kelebihan dan Kekurangan Metode Kuantitatif
(+) Dapat digunakan untuk menduga atau meramal, hasil analisa dapat diperoleh dengan pasti dan akurat, dapat digunakan untuk mengukur interaksi hubungan , dapat menyederhanakan realitas permasalahan yang kompleks dan rumit
(-) Berdasarkan anggapan anggapan (asumsi), jika asumsi tidak sesuai dengan realitas maka kemampuannya tidak dapat dijamin bahkan menyesatkan, data harus berdistribusi normal, tidak dapat menggunakan sampel kurang dari 30