Please enable JavaScript.
Coggle requires JavaScript to display documents.
RUANG LINGKUP DAN HAKIKAT PERENUNGAN FILSAFAT (sifat dasar (menyelidiki…
RUANG LINGKUP DAN HAKIKAT PERENUNGAN FILSAFAT
arti dan makna
bahasa yunani: philosopia (mencari hikmah)
philein: mencintai; philos: teman | sophia: kebijaksanaan
mengkritik sophist (tau segala jawaban)
diwakili pythagoras: tuhan punya hikmah, manusia mencintai hikmah
pyhtagoras (filsuf pertama): mencintai hikmah melalui berpikir kritis
pyth (500 SM)
segala sesuatu: bilangan2 dan ritme
sifat dasar
menyelidiki hakikat sebenarnya
cara berpikir menyeluruh
menanyakan segala sesuatu
sumber utama
ketakjuban
i. kant: langit berbintang, hukum moral
plato: mengamati bintang
kesangsian
agustinus dan descartes: sikap skeptis
kesadaran keterbatasan
menyadari betapa kecilnya saya
corak dan tradisi sejarah
india (2000 SM-now)
kesatuan individu dan kosmos
cina (600 SM-now)
antroposentris: keseimbangan surga dan dunia
barat (600 SM-now)
jarak ontologis dan arche
periode sejarah filsafat barat
dari mitos ke logos
basis sains, hk sebab-akibat, causa finaslis (sebab tujuan akhir)
yunani kuno
kemunculan 3 filsuf (sokrates, plato, aristoteles)
plato nulis, socrates mikir
plato: idealisme (kenyataan= proyeksi dunia ide)
dunia ide tetap karena ada sejak lahir
realitas: tiruan ide, tergantung penginderaan
arisoteles (murid plato)
ide: terletak pada benda-benda (materi= hyle & bentuk= morfe)
bentuk: finalis materi
patristik/skolastik
abad pertengahan (400-1500)
scholasticus (guru): diajarkan melalui kurikulum
dikuasai kristiani (patres: bapak2 gereja)
falsafi-teologis: akal budi-iman
aristoteles+kristiani: ordo dominikan & fransiskan
abad kegelapan filsafat
kurang kondusif
teori heleosentrisme o/ galileo dan copernicus bertentangan dengan teori geosentrisme o/ ptolomeus (didukung gereja)
modern
renasisans: machiavelli, hobbes, moore, f. bacon
antroposentrisme: manusia sbg perangkat pengetahuan
zaman barok: descartes, spinoza, leibniz
akal budi thd pengetahuan
zaman pencerahan (setelah reformasi, renaisans, barok)
filsufnya= empirikus (pengetahuan: pengalaman indrawi/ empiris)
inggris (locke, berkeley, hume), perancis (rousseau), jerman (i. kant)
immanuel kant (critique of pure reason, 1781)
mendamaikan rasionalime vs empirisme
pengetahuan= penginderaan + pikiran murni (pengalaman + apriori)
terpenting: yang direkam secara empirik, bukan bagaimana adanya
kontemporer (terkini)
abad 19 & 20
positivisme, marxisme, eksistensialisme, pragmastisme, neo-kantianisme, neo-tomisme, fenomenologi
strukturalisme & pasca-strukturaslisme (post-modernisme)
positivisme august comte
teologis, metafisis, positif-ilmiah
pengetahuan: hasil metode positif-ilmiah (dibuktikan dgn pengukurann pasti)
mengaggas sosiologi
pendekatan ilmu alam dapat dipakai dgn ini
implikasi
walter l. wallace (logic of science in sociology)
ilmu pengetahuan lebih sistematik (penelitian)
filsafat ilmu: mengkaji ontologi, epistimologi, lalu aksiologi