Please enable JavaScript.
Coggle requires JavaScript to display documents.
Respon Internasional Terhadap Proklamasi Kemerdekaan Indonesi (Respon…
Respon Internasional Terhadap Proklamasi Kemerdekaan Indonesi
Respon Belanda Terhadap Proklamasi Kemerdekaan Indonesia
: :
Belanda akhirnya mengakui bahwa kemerdekaan Indonesia adalah tanggal 17 Agustus 1945 sesuai dengan proklamasi kemerdekaan Indonesia, bukan tanggal 27 Desember 1949 saat soevereiniteitsoverdracht
Pengakuan ini baru dilakukan pada 16 Agustus 2005, sehari sebelum peringatan 60 tahun proklamasi kemerdekaan Indonesia, oleh Menlu Belanda Bernard Rudolf Bot dalam pidato resminya
Menlu Ben Bot menegaskan, kehadirannya pada upacara Hari Ulang Tahun RI ke-60 dapat dilihat sebagai penerimaan politik dan moral bahwa Indonesia merdeka pada 17-8-1945. Atas nama Belanda, ia juga meminta maaf.
Tanggal 26 Februari 1949 mereka mengumumkan niatnya akan melakukan Konferensi Meja Bundar (KMB) pada 12 Maret 1949 guna membicarakan masalah Indonesia dan merundingkan syarat “penyerahan” kedaulatan serta pembentukan Uni Indonesia-Belanda.
Dengan adanya petunjuk dari Dewan Keamanan dan adanya pendekatan politis antara RI dengan Belanda maka pada tanggal 14 April 1949 atas inisiatif PBB untuk Indonesia diadakan perundingan antara RI-Belanda (Nugroho Notosusanto, 1993: 162-165). KMB berlangsung dari 23 Agustus sampai 2 November 1949.
Pada tanggal 27 Desember 1949 di ibukota Belanda Amsterdam diadakan penyerahan kedaulatan dari Belanda yang diwakili oleh Ratu Juliana kepada Indonesia diwakili Drs Moh Hatta sebagai Ketua Delegasi RI, sedangkan di Jakarta pada hari sama dilakukan penyerahan kedaulatan itu dengan menurunkan bendera Belanda depan Istana Merdeka dan Bendera Sang Saka Merah Putih berkibar sebagai tanda kedaulatan Indonesia.
Pengakuan PBB Terhadap Kemerdekaan Indonesia
Indonesia menjadi anggota PBB pada 28 September 1950
25 Agustus 1947, DK PBB menerima usul AS
7 Agustus 1947, membahas masalah Belanda dan Indonesia yang ada di dalam agenda
4 Agustus 1947, DK PBB mengeluarkan perintah kepada Belanda dan Indonesia
1 Agustus 1947, DK PBB mengeluarkan resolusi
Respon Negara Di Dunia Terhadap Proklamasi Kemerdekaan Indonesia
Pengakuan Mesir terhadap Kemerdekaan RI
Keputusan sidang Dewan Liga Arab (18 November 1946) : Menganjurkan kepada semua negara anggota Liga Arab supaya mengakui Indonesia sebagai negara merdeka yang berdaulat, dengan alasan ikatan keagamaan, serta kekeluargaan.
Mesir mengecam belanda karena melakukan agresi militer dan tidak menghargai isi dari piagam PBB
Pemboikotan kapal-kapal belanda oleh para buruh port said dan suez sebagai balasan atas tindakan agresi belanda
respon negara Suriah terhadap proklamasi kemerdekaan RI
Suriah mendorong untuk dibahasnya Agenda yang berhubungan dengan kondisi Indonesia saat Agresi Militer Belanda 2 melalui perwakilannya di PBB
Agenda tersebut bertemakan "pernyataan Indonesia" yang berhasil didiskusikan dalam Dewan Keamanan PBB dan hasil agenda tersebut dapat mendorong dunia internasional untuk menghentikan aksi Belanda
respon negara Lebanon terhadap proklamasi kemerdekaan RI
Ikut membantu kemerdekaan Indonesia dg menjadi slh satu negara plg awal yg mengakui kemerdekaan Indonesia.
respon negara irak terhadap proklamasi kemerdekaan RI
Irak menjadi salah satu negara pertama yang mengakui kemerdekaan Indonesia pada 1945
Kedua negara menjalin hubungan diplomatik pada tahun 1950 dan telah menandatangani sekitar 15 perjanjian untuk meningkatkan hubungan bilateral.
respon negara vatikan
terhadap proklamasi kemerdekaan RI
Vatikan Memberikan Pengakuan kemerdekaan