Please enable JavaScript.

Coggle requires JavaScript to display documents.

SPECIAL SENSE (PENYAKIT MATA (Hordeolum (Gejala Klinis (Rasa sakit &…

- - - - Konjungtivitis viral
      - Konjungtivitis alergi
      - Konjungtivitis bakterial
      - Konjungtivitis neonatal
    - - Gatal dan berair
      - Sekret +/-
      - Mata merah
      - Penuruan penglihatan (-)
    - - Eksudasi : mukopurulen
      - Konjungtiva hiperemis
      - Visus normal
      - Vasodilatasi (+)
    - - Alergi : Flumetolon tetes mata
      - Viral :Salep Acyclovir 3%
      - Bakterial : kloramfenikol tetes mata 0,5%
  - - - Infeksi Staphylococcus kel. sebasea kelopak mata
    - - Hordeolum externum
      - Hordeolum internum
    - - Rasa sakit & mengganjal
      - Hiperemis
      - Bengkak pd kelopak mata
      - Sensasi terbakar pd kelopak mata
    - - Edema
      - Eritema (+)
      - Nyeri tekan (+)
    - - Non-Farmakologi
        
        Hindari menekan/menusuk hordeolum
        
        Kompres air hangat
      - Farmakologi
        
        Topikal : salep kloramfenikol
        
        Oral : eritromisin tab 500mg
  - - - Gejala : penglihatan kabur utk objek jauh
      - P. Fisik :Visus menurun
      - Titik fokus dibiaskan di dpn retina
      - Tatalaksana : koreksi dgn lensa sferis negatif terlemah
    - - Gejala : Penglihatan kabur utk jarak yg dekat
      - P. Fisik : visus menurun
      - Titik fokus dibiaskan dibelakang retina
      - Tatalaksana : koreksi dgn lensa sferis positif terkuat
    - - Gejala : mata berair, mata lelah setelah membaca, penglihatan kabur ketika melihat dekat
      - P. Fisik : Snellen Chart dan Kartu Jaeger
      - merupakan proses degeneratif mata
      - Tatalaksana : Koreksi kacamata lensa positif
    - - Gejala : penglihatan kabur, memicingkan mata utk dpt melihat jelas
      - P.Fisik : Visus menurun, tajam penglihatan membaik dgn penambahan pinhole
      - Sinar sejajar tdk dibiaskan pd 1 titik fokus yg sama
      - Tatalaksana :Kacamata dgn silindris dgn koreksi yg sesuai
  - - - ukuran kacamata semakin bertambah
      - Mata mudah silau
      - penglihatan menurun perlahan seperti tertutup kabut
      - Riwayat penyakit sistemik : DM (+)
    - - Kekeruhan pd lensa dijumpai
      - Pemeriksaan shadow test (+)
      - Visus menurun, dgn pinhole tdk membaik
    - - Rujuk dokter spesialis mata
      - Terapi definitif : operasi katarak
  - - - Tidak terasa sakit
      - Awalnya berupa radang ringan kemudian berkembang
      - Benjolan pd palpebra
    - - Benjolan pd palpebra (mengarah ke permukaan konjungtiva)
      - Bila cukup besar, dpt menekan bola mata
    - - Kompres dgn air hangat
      - Salep kortikosteroid : triamnisolon
      - Terapi definitif : eksisi kalazion
- - - - Sklera
        
        Serat elastik
        
        Sel fibroblast&melanosit
        
        Kolagen Tipe I
      - Kornea
        
        Bowman's membrane
        
        Stroma
        
        Corneal epithelium
        
        Descement's membrane
        
        Corneal endothelium
    - - Ciliary Body
        
        Jaringan ikat longgar
        
        (+) elastic fibers
        
        blood vessels
        
        (+) melanocytes
      - Iris
        
        Stroma
        
        Fibroblast
        
        Melanocytes
        
        Tinggi : Warna gelap
        
        Sedikit : Warna Biru
        
        (+) pigmen & pemb.darah
        
        epitel berpigmen
      - Choroid
        
        jaringan ikat longgar
        
        (+) melanosit
    - - Bikonveks
      - Transparent disc
        
        Subscapular epitheium
        
        Lens fibers
        
        Lens capsule
      - Flexibel
    - - Tdd : Air (99%), elektrolit, serat kolagen, hyaluronic acid
      - Sel : makrofag & hyalocytes
      - Transparan
    - - Macula lutea (Yellow Spot)
      - Fovea centralis
  - - - Palpebra Superior
      - Palpebra Inferior
    - - Conjunctiva Palpebrarum Superior
      - Conjunctiva Palpebrarum Inferior
    - - berupa Dinding Lapisan
        
        Sclera
        
        Iris
        
        Cornea
        
        Corpus Ciliare
        
        Choroidea
        
        Retina
      - berupa Media Refraksi
        
        Aqueous humor
        
        Lensa
        
        Cornea
        
        Cor[us Vitreus
      - Struktur berupa Otot Penggerak
        
        M. Rectus Inferior
        
        M. Rectus Medialis
        
        M. Rectus Superior
        
        M. Obliquus Superior
        
        M. Obliquus Inferior
- - - - Auris Externa
        
        Auricula
        
        Crus Helicis
        
        Fossa Triangularis
        
        Tragus
        
        Cymba conchae
        
        Tuberculum Supratragicm
        
        Cavum conchae
        
        Scapha
        
        Lobulus auricula
        
        Antehelix
        
        Antetragus
        
        Helix
        
        Meatus Acusticus Externus
      - Auris Media
        
        Ossa Auditiva
        
        Os Malleus
        
        Os Incus
        
        Os Stapes
        
        Cavum Tympani
        
        Membran Tympani
        
        Pars Flaccida
        
        Pars Tensa
        
        Tuba Eustachius
        
        Antrum Mastoideum
      - Auris Interna
        
        Labyrinthus Osseus
        
        Labyrinthus Membranaceus
    - - External Ear
        
        Pinna (Auricle)
        
        Thin skin
        
        (+) Tulang rawan
        
        Meatus Acusticus Externus
        
        Hairs
        
        Ceruminous glands
        
        Cerumen
      - Middle Ear
      - Internal Ear
        
        Bony Layrinth
        
        Membran Labyrinth
    - - Getara suara -> daun telinga -> saluran telinga -> membran telinga -> membran tympani -> tulang pendengaran -> telinga dalam -> cochlea -> sel rambut ->membran basiler -> organ of corti -> sel saraf auditory -> otak
  - - - Nasus Externus
        
        Cartilago nasi lateralis
        
        Cartilago alaris major cus lateralis & crus mediale
        
        Os Nasale
        
        Cartiago septi nasi
      - Cavum Nasi
        
        Concha nasalis superior
        
        Concha nasalis media
        
        Concha nasalis superior
      - Sinus Paranasalis
        
        Sinus Frontalis D-S
        
        Sinus Sphenoidalis D-S
        
        Sinus Maxillaris D-S
        
        Sinus Ethmoidalis D-S
    - - Olfactoria
        
        Pseudostratified columnar epithelium
        
        Lamina Propria
        
        Blood vessels
        
        Bowmna's glands & axon
        
        Connective tissue
      - Respiratory
        
        Pseudostratified columnar ciliated epthelium
        
        Lamina Propria
        
        Elastin
        
        Glands ( Serous & seromucous )
        
        Locus Kieselbach
        
        Nerve
    - - Rangsang bau -> lubang hidung -> epitelium olfaktori -> mukosa olfaktori -> saraf olfaktori -> thalamus -> hipotalamus -> otak (korteks serebrum)
  - - - Pharyng
        
        Oropharyng
        
        Tonsila Palatina
        
        Tonsila Linguae
        
        Laryngopharyng
        
        Nasopharyng
        
        Tonsila Pharyngeal
        
        Uvula
      - Laryng
        
        Additus Laryngis
        
        Cartilage Laryngis
        
        Epiglotis
        
        Cartilago thyroidea
        
        Cartilago cricoidea
        
        Cartilage arytenoidea
    - - Nasopharyng
        
        Dilapisi epitel respirasi
      - Laryng
        
        (+) tulang rawan hyalin
        
        Plika Ventrikularis
        
        epitel respirasi
        
        (+) kelenjar
        
        Plika Vokalis
        
        epitel berlapis gepeng
        
        otot rangka & jaringan ikat
        
        (-) kelenjar
    - - makanan/larutan zat perasa -> papila lidah -> saraf gustatori -> medula oblongata -> thalamus -> pusat rasa (korteks serebrum)
- - - - Otitis Eksterna
        
        Otitis Externa Peradangan
        
        Furunkulosis
        
        Otitis Externa Difusa
    - - Otitis Media Akut
        
        Klasifikasi
        
        Stadium Hiperemis
        
        Stadium Supurasi
        
        Stadium Oklusi
        
        Stadium Perforasi
        
        Stadium Resolusi
        
        Gejala Klinis
        
        Demam
        
        Nyeri pd telinga
        
        Onset : Akut (<3 bln)
        
        Pendengaran menurun
        
        Tinitus
        
        Keluar sekret +/-
        
        P.Fisik
        
        Tes Garpu Penala : Tuli Konduktif
        
        Otoskopi
        
        Tatalaksana
        
        Cuci Telinga : H2O2 3% 3x4 tetes di telinga
        
        Ofloxacin tetes telinga 2x5 tetes
        
        Antibiotik oral : Amoxicillin tab 3x500mg
        
        Oral analgetik-antipiretik
      - Otitis Media Supuratif Kronik
        
        Klasifikasi
        
        Tipe benigna (jinak)
        
        Tipe maligna (ganas) : kolesteatoma (+)
        
        Gejala Klinis
        
        Keluar sekret purulen
        
        Nyeri pd telinga
        
        Onset : Kronis (>3 bln)
        
        Telinga terasa penuh
        
        Penurunan pendengaran
        
        P. Fisik
        
        Tes garpu penala : Tuli Konduktif
        
        Otoskopi
        
        Tatalaksana
        
        Ofloxacin tetes telinga 0,3%
        
        Antibiotik oral : Amoxiciliin tab x500mg
        
        Cuci telinga : H2O2 3% 3x4 tetes di telinga
    - - Tuli
        
        Tuli Konduktif
        
        Tuli Campuran
        
        Tuli Sensorineural
      - Presbiakusis
  - - - Klasifikasi
        
        Rhinitis Medikamentosa
        
        Rhinitis Alergi
        
        Rhinitis Vasomotor
      - Gejala Klinis
        
        Hidung tersumbat
        
        Bersin
        
        Rinorea : mucous atau serous
        
        Rasa panas/gatal di hidung -/+
      - P.Fisik
        
        Rhinoskopi Anterior
        
        Konka merah tua/gelap
        
        Sekret mukoid
        
        Oedem mukosa hidung(+)
      - Tatalaksana
        
        Dekongestan oral : Pseudoefedrine
        
        Analgetik-antipiretik
    - - Gejala Klinis
        
        Sakit kepala
        
        Rasa penuh di telinga
        
        Nyeri pd wajah
        
        Demam
        
        Hidung tersumbat
        
        Sakit gigi
      - P.Fisik
        
        Rhinoskopi anterior : mukosa edema, sekret mukopururlen, hipertrofi konka
        
        Rhinoskopi posterior : post nasal drip (+)
      - P.Penunjang : foto polos sinus paranasal Water's view
      - Tatalksana
        
        Dekongestan topikal : Oxymetazoline nasal drop 0,05%
        
        Antibiotik oral : Ampxicillin
        
        Analgetik-antipiretik
  - - - Gejala Klinis
        
        Demam tinggi
        
        Lesu, nyeri sendi
        
        Odinofagia
        
        Anoreksia
        
        Bau mulut
      - P.Fisik
        
        Hiperemis(+)
        
        Pembesaran Kel.Limfe
        
        Tonsil bengkak
        
        Nyeri tekan (+)
      - P.Penunjang
        
        Darah lengkap
        
        Swab tonsil utk pewarnaan Gram
      - Tatalaksana
        
        Analgetik/Antipiretik
        
        Obat kumur yg mengandung desinfektan
        
        Antibiotik spektrum luas (Sulfanamide)