Please enable JavaScript.

Coggle requires JavaScript to display documents.

SPECIAL SENSE (KELAINAN PADA MATA (Kelopak Mata (2 (Epikantus, Ptosis,…

- - - - Struktur Celah
      - Struktur berupa Pertemuan
      - Sisi Lipatan
      - Struktur berupa Sudut
    - - Struktur
    - - Arteri
      - Venae
  - - - Membran Tympani
      - OS.Auditiva
      - Cavum Tympani
      - Tuba Eustachius
      - Antarumat Mastoideum
      - Pembuluh Darah
    - - Labyrinthus Osseus
      - Labyrinthus Membranaceus
  - - - A.Carotis Externa
      - A.Carotis Interna
  - - - Arteriae
        
        A.Maxilaris
        
        A.Facialis
      - Venae
        
        V.Jugularis Interna
- - - - Stroma
      - Membran Descement
      - Membran Bowman
      - Endotel
      - Epitel kornea
    - - Tunika vascular
        
        Corpus Siliaris
        
        Choroid
        
        Iris
      - Tunika sensory
        
        Lapisan saraf
        
        Lapisan berpigmen
      - Tunika Fibrosa
        
        Cornea
        
        Sclera
  - - - Koklea
        
        Organ Corti
        
        Ganglion Spiralis
        
        Skala Timpani
        
        Ligamentum Spiralis dan Sina
        
        Skala Media
        
        Nervus Koklearis
        
        Skala Vestibular
        
        Membran Basilaris
  - - - Epitel bertingkat Thorax bersilih dan sel goblet
      - Kelenjar seromukosa pada submukosa
    - - Epitel Respirasi
      - Epitel Olfactorius
      - Tulang Rawan Hialin
      - Lamina propia
    - - Sel
        
        Sel Basal
        
        Sel Penyokong
- - - - Pterigium
    - - Perdarahan subkonjungtiva
      - Konjungtivitis
      - Benda asing conjungtiva
  - - - Leserasi kelopak mata
    - - Hordeolum
        
        Cara Menegakkan Diagnosis
        
        Pemeriksaan Fisik
        
        Kelopak mata bengkak,merah,nyeri lada perabaan
        
        Nanah dapat keluar dari rambut.Abila sudah terjadi abses
        dapat timbul Undulasi
        
        Pemeriksaan Penunjang
        
        Anamnesis
        
        Kelopak mata bengkak disertai rasa sakit
        
        Gejala Utama = Kelopak mata bengkak disertai rasa sakit dan mengganjal,merah dan nyeri bila ditekan,sert perasaan tidak nyaman,sensasi terbakar
        
        Patofisiologi
        
        Diagnosis Banding
        
        Selulitis preseptal
        
        Kalazion
        
        Granuloma Piogenik
        
        Tatalaksana
        
        Farmakologi
        
        Terapi Topikal =1. Oxytetrasiklin salep mata atau Kloramfenikol salep mata setiap 8 jam.
        2. Kloramfenikol tetes mata sebanyak 1 tetes tiap 2 jam.
        Terapi Oral Sistemik =Eritromisin 500mg pada dewasa dan anak sesuai berat badan atau diklosasin 4 kali sehari selama 3 hari
        
        Non Farmakologi
        
        Mata dikompres hangat 4-6 kali sehari selama 15 menit
        
        Pencegahan dan Edukasi
      - Blefaritis
      - Trikiasis
    - - Chalazion
    - - Epikantus
      - Ptosis
      - Lagoftalmus
      - Refraksi kelopak mata
      - Entropion
      - Xanthelasma
  - - - Dakriosistitis
      - Dakriodenitis
    - - Dakriostenosis
      - Leserasi duktus lakrimal
  - - - Skleritis
    - - Episkleritis
  - - - Erosi
      - Benda Asia di kornea
      - Luka bakar kornea
      - Kerato-konjungtivitis sicca
      - Edema kornea
      - Keratokonus
  - - - Endoftalmitis
      - Mikroftalmus
  - - - Hifema
      - Hipopion
  - - - Perdarahan vitreous
  - - - Iridisisklitis,iritis
    - - Tumor iris
  - - - Afakiakongenital
      - Dislokasi lensa
      - Katarak
  - - - Skotoma
      - Diplopia binokuler
      - Hemianopia,BI temporal,
        and homonymous
      - Ambliopia
      - Gangguan lapang pandang
      - Anismetropia pada anak
    - - Anismetropia pada dewasa
    - - Astigmatism ringan
      - Miopia ringan
      - Presbiopia
      - Hipermetropia ringan
      - Buta senja
  - - - Korioretinitis
    - - Ablasio retina
      - Perdarahan retina,oklusi pembuluh
        darah retina
      - Degenerasi makula karena usia
      - Retinopati (diabetik,hipertensi,
        prematur)
  - - - Optic disc cupping
      - Edema Papil
      - Atrofi optik
      - Neuropati optik
      - Neuritis optik
  - - - Glaukoma Lainnya
    - - Glaukoma Akut
- - - - Sinusitis frontal akut
      - Sinusitis maxikaris akut
      - Deviasi septum hidung
      - Polip
    - - Rhinitis kronik
      - Rhinitis medikamentosa
      - Sinusitis
      - Sinusitis kronik
    - - Etmoiditis akut
    - - Frunkel pada hidung
      - Rhinitis akut
      - Rhinitis vasomotor
      - Rhinitis alergika
      - ‭Benda asing
        
        Cara Mendiagnosa
        
        Anamnesis
        
        Hidung tersumbat setelah memasukkan sesuatu kedalam hidung
        
        Pemeriksaan Fisik
        
        Tanda patognomonis
        Pada pemeriksaan rongga hidung dengan bantuan spekulum hidung dan lampu kepala, ditemukan adanya benda asing.
        
        Pemeriksaan Penunjang
        
        Tatalaksana
        
        Non Farmakologi
        
        Keluarkan benda asing dari dalam hidung dengan memakai pengait (hook) tumpul yang dimasukkan ke dalam hidung di bagian atas, menyusuri atap kavum nasi sampai melewati benda asing. Lalu pengait diturunkan sedikit dan ditarik ke depan. Dengan cara ini benda asing akan ikut terbawa keluar. Dapat pula menggunakan cunam Nortman atau wire loop.
        
        Farmakologi
        
        antibiotik sistemik selama 3-5 hari hanya diberikan bila terjadi laserasi mukosa hidung.
        
        antibiotik sistemik selama 5-7 hari hanya diberikan pada kasus benda asing hidung yang telah menimbulkan infeksi hidung maupun sinus.
        
        Faktor Resiko
        
        a. Faktor umur (biasanya pada anak di bawah 12 tahun)
        b. Kegagalan mekanisme proteksi yang normal (keadaan tidur, kesadaran
        menurun, alkoholisme, epilepsi)
        c. Faktor kejiwaan (emosi, gangguan psikis)
        d. Ukuran, bentuk, serta sifat benda asing
        e. Faktor kecerobohan (meletakkan benda asing di hidung)
        
        Pencegahan dan Edukasi
      - Epistaksis
  - - - Fistula dan kista brankial lateral dan medial
      - Higroma kistik
    - - Tortikolis
      - Abses bezold
  - - - Trauma aurikular
    - - Otitis media akut
      - Serumen prop
        
        Patofisiologi
        
        Faktor Resiko
        
        Produksi Serumen banyak dan kering
        
        Adanya benda asing di liang telinga
        
        Liang telinga sempit
        
        Kebiasaan mengkorek telinga
        
        Dermatitis kronik liang telinga luar
        
        Cara Mendiagnosis
        
        Pemeriksaan Fisik
        
        Otoskopi
        
        Adanya obstruksi liang telinga oleh material berwarna kuning kecoklatan atau kehitaman.Konsistensi serumen dapat bervariasi
        
        Pemeriksaan Penala
        
        Ditemukan tuli konduktif
        
        Anamnesis
        
        Pendengaran berkurang disertai rasa penuh pada telinga
        
        Vertigo dan tinitus
        
        Rasa nyeri timbul apabila serumen keras membatu dan menekan dinding liang telinga
        
        Pemeriksaan Penunjang
        
        Diagnosis Banding
        
        Benda Asing di liang telinga
        
        Tatalaksana
        
        Farmakoterapi
        
        Serumen yang lembek, dibersihkan dengan kapas yang dililitkan pada pelilit kapas.
        
        Serumen yang keras dikeluarkan dengan pengait atau kuret. Apabila dengan cara ini serumen tidak dapat dikeluarkan, maka serumen harus dilunakkan lebih dahulu dengan tetes karbogliserin 10% selama 3 hari.
        
        Serumen yang sudah terlalu jauh terdorong kedalam liang telinga sehingga dikuatirkan menimbulkan trauma pada membran timpani sewaktu mengeluarkannya, dikeluarkan dengan mengalirkan (irigasi) air hangat yang suhunya disesuaikan dengan suhu tubuh.
        
        Indikasi untuk mengeluarkan serumen adalah sulit untuk melakukan evaluasi membran timpani, otitis eksterna, oklusi serumen dan bagian dari terapi tuli konduktif. Kontraindikasi dilakukannya irigasi adalah adanya perforasi membran timpani. Bila terdapat keluhan tinitus, serumen yang sangat keras dan pasien yang tidak kooperatif merupakan kontraindikasi dari suction.
        
        Pencegahan dan Edukasi
      - Otitis eksterna
      - Mabuk perjalanan
    - - Inflamasi pada aurikular
      - Herpes Zoster pada telinga
      - Fistula per-aurikular
      - Otitis media serosa
      - Otitis media kronik
      - Mastoiditis
      - Miringitis bullosa
      - Benda asing
      - Perforasi membran timpani
      - Trauma akustik akut
      - Ostesklerosis
      - Presbiakusis
    - - Tuli(kongenital,perseptif,konduktif)
      - Labirintitis
      - Timpanosklerosis
    - - Kolesteatoma